Warga Geger, SPBU Terpergok Mengecor Solar di Tengah Malam

Genews.co.id -Warga Desa Srimenanti, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur, dikejutkan dengan aktivitas mencurigakan di SPBU setempat. Meski dalam kondisi tutup dan jalan masuk dipasang rantai, ada truk yang terpergok sedang mengecor atau mengisi bahan bakar solar dengan cara ilegal. Hal ini memancing kemarahan warga hingga beramai-ramai mendatangi lokasi tersebut pada tanggal16 November 2025.

Warga Sudah Lama Mengintai Pelaku Pengecoran

Ratusan warga menggerebek dugaaan pengecoran solar bersubsidi menggunakan truk modifikasi. Kejadian ini terekam dan sudah viral di media sosial, warga sudah lama mencurigai pengecoran solar. Mereka sengaja mengintai yang akhirnya bisa memergoki truk colt diesel BE 8542 ADU tengah mengisi solar diluar jam operasional SPBU. Bak truk diubah menjadi tangki yang berkapasitas 8 ribu liter, 

Saat itu antrian solar memanjang dari siang hari, tetapi SPBU Srimenanti mengumumkan persediaan solar sudah habis pada pukul 16.00 WIB. Pengelola SPBU juga menjelaskan bahwa mesin pengisian solar mengalami kendala.

Warga masyarakat yang mengantri akhirnya pulang dengan kesal. Akan tetapi konsumen dan warga mulai curiga setelah melihat truk bermuatan tangki dengan bak kayu berwarna kuning memasuki area spbu sekitar pukul 21.35 WIB. Saat itu spbu sudah tutup dengan lampu yang padam dan pagar terkunci.

Dalam kesaksian warga bernama Triyatno, ia menduga adanya praktik pengecoran sudah lama hingga membuat warga setempat resah. ia juga menyebut pengecoran bahan bakar minyak solar diduga mendapat dukungan dari oknum aparat. 

Polisi Turun Tangan Amankan Pelaku dan Truk

Polisi dari Polsek Sribhawono segera menanggapi laporan warga dan pengamanan pelaku beserta truk yang digunakan dalam praktik tersebut. Kepolisian menegaskan bahwa pengecoran di SPBU pada saat ditutup merupakan tindakan ilegal yang merugikan banyak pihak. Penyelidikan lebih lanjut tengah dilakukan untuk mengungkap motif dan jaringan di balik kejadian ini.

Meski terjadi aksi gaduh akibat kejadian ini, aparat keamanan mengimbau agar masyarakat tidak bertindak anarkis. Dan menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum. Modus ilegal semacam ini diperkirakan sudah berlangsung beberapa bulan terakhir. Penanganan serius diharapkan dapat mencegah kasus serupa di masa depan.