×

Video Pria Mengaku Sebagai Anak Anggota Propam dan Membawa Mobil Barang Bukti di Bogor Ternyata Tidak Sesuai Fakta

GeNews.co.id – Sebuah video yang memperlihatkan seorang pemuda mengaku bahwa sebagai anak dari seorang anggota Propam Polda Metro Jaya sambil membawa kendaraan mobil yang disebut-sebut sebagai “barang bukti” yang berada di salah satu mall di Bogor menjadi ramai di sosmed.

Pria berinisial MAF itu dengan santainya mengatakan bahwa mobil tersebut dipinjam dari polisi, disita dari sebuah kasus, dan ayahnya bekerja di Bidang Propam Polda Metro Jaya. Pernyataan ini langsung memicu keributan warganet.

MAF bukan Anak Anggota Propam

Tapi setelah dicek oleh pihak kepolisian, cerita yang beredar itu ternyata tidak sesuai fakta. Polisi menegaskan MAF bukan anak anggota Propam, mobil yang dibawanya bukan barang bukti, dan ada dugaan motif lain di balik pengakuannya itu.

Dalam rekaman itu, MAF yang mengenakan kemeja abu-abu terlihat berhadapan dengan beberapa pria yang diduga sebagai debt collector. Mereka menanyakan asal-usul mobil yang dibawanya. “Kami datang baik-baik ya, Bang. Nggak ada niat kasar. Cuma mau tanya, ini mobil siapa?” ujar si perekam.

MAF pun menjawab dengan nada yakin dan santai bahwa mobil tersebut adalah barang bukti yang sedang dipinjam ayahnya, yang ia klaim sebagai anggota Propam. “Ini mobil barang bukti dari polsek. Ada suratnya, dipinjam bapak saya. Bapak saya Propam di Polda Metro,” kata MAF tanpa ragu, sumber dari TribunLombok

Motif Kebohongan MAF Terungkap Karena Takut Debt Collector

Hasil pengecekan polisi menunjukkan bahwa apa yang disampaikan MAF tidak benar. Kepala Bidang Propam Polda Metro Jaya, Kombes Radjo Harahap, menegaskan bahwa klaim tersebut keliru. “Bukan anak anggota Propam Polda Metro, itu cuma asal ngomong. Ayahnya adalah anggota SPKT di Polsek Tajur Halang,” ujarnya.

Pernyataan itu diperjelas lagi oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, yang menegaskan bahwa orang tua MAF sama sekali tidak bertugas di Propam. “Propam sudah mengecek video itu, dan informasi bahwa orang tuanya bekerja di Propam Polda Metro Jaya tidak benar,” ujarnya.

Budi juga menambahkan bahwa mobil yang dibawa MAF bukan kendaraan sitaan polisi. “Kendaraan ini statusnya over kredit, bukan merupakan BB seperti yang disampaikan,” tegasnya. Usai diperiksa lebih jauh, motivasi di balik pengakuan MAF akhirnya terbongkar.

Kasi Humas Polres Depok, AKP Made Budi, mengatakan bahwa MAF mengaku sengaja berbohong karena takut berhadapan dengan penagih utang. Made menjelaskan, mobil yang dibawa MAF merupakan kendaraan over kredit yang sudah menunggak, sehingga debt collector datang untuk melakukan penagihan kepada pemiliknya.