Uni Eropa Gaspol Rampas Aset Rusia Beku Demi Bantu Ukraina: Reparasi Pinjaman Jadi Senjata Baru?
Genews.co.id Uni Eropa mempercepat strategi inisiatif guna menggunakan aset Rusia yang dibekukan sebagai bentuk dukungan keuangan kepada Ukraina. Inisiatif ini merupakan respons terhadap tekanan diplomasi dan rencana Amerika Serikat yang mengusulkan pemanfaatan aset tersebut untuk proyek bersama dengan Rusia.
Komisi Eropa telah menyiapkan proposal hukum untuk memberikan pinjaman sebesar 90 miliar euro kepada Ukraina. Demi kebutuhan pertahanan dan sektor anggaran negara tersebut. Sebagian besar aset besar Rusia yang dibekukan, senilai sekitar 185 miliar euro. Aset itu berada di bawah pengelolaan Euroclear yang berlokasi di Belgia.
Belgia memegang posisi penting karena Perdana Menteri Bart De Wever menuntut jaminan hukum agar negara tersebut tidak menanggung risiko gugatan hukum dari Rusia secara tunggal maupun kerugian finansial. Proposal Komisi Eropa menjawab masalah ini dengan mekanisme pinjaman reparasi yang hanya akan menyelesaikan Ukraina jika Rusia memenuhi kewajiban ganti rugi atas kerusakan akibat konflik.
Desakan Tegas dari Parlemen Eropa agar Rusia Bertanggung Jawab

Kelompok politik Renew Europe mendesak pengesahan segera mekanisme perbaikan pinjaman yang didukung oleh aset Rusia yang dihentikan. Wakil Parlemen Eropa asal Swedia, Karin Karlsbro, menegaskan bahwa Rusia harus bertanggung jawab atas kerusakan yang dialami Ukraina.
Selain itu, terdapat dorongan agar Ukraina diberikan akses bebas tarif ke pasar tunggal Uni Eropa hingga status keanggotaannya resmi disetujui. Tekanan ini meningkat setelah adanya rencana AS untuk berinvestasi sebagian aset beku tersebut dalam proyek rekonstruksi bersama Rusia. Yang dinilai berdampak menguntungkan Moskow.
Penentuan Kebijakan pada KTT Uni Eropa Bulan Desember

Menteri dan kepala negara anggota Uni Eropa diadakan membahas serta memutuskan implementasi proposal ini pada Konferensi Tingkat Tinggi Uni Eropa tanggal 18 Desember. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menegaskan bahwa Uni Eropa tidak dapat membebankan seluruh pembiayaan bantuan ke Ukraina langsung kepada para pembayar pajak di Eropa.
Namun, mencari solusi yang berkeadilan serta efektif dalam menyelamatkan Ukraina di masa mendatang. Meskipun mendapat kritik tajam dari Rusia, Uni Eropa berpendapat bahwa pemanfaatan aset beku ini merupakan langkah strategis. Hal ini untuk mencapai langkah agresif dari Rusia tanpa harus melakukan penyertaan yang bersifat langsung.


