Turki Guncang Dunia, Terbitkan Surat Penangkapan Netanyahu
GeNews.co.id – Kejaksaan Istanbul, Turki, mengumumkan langkah bersejarah dengan mengeluarkan surat penangkapan netanyahu resmi beserta 36 pejabat tinggi Israel lainnya pada Jumat (7/11/2025). Tindakan ini diambil menyusul tuduhan keterlibatan mereka dalam kejahatan genosida dan pelanggaran hak asasi manusia di Jalur Gaza.
Nama-nama besar dalam daftar tersebut antara lain Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, serta Kepala Staf Militer Eyal Zamir. Karena mereka tidak berada di wilayah Turki. Surat itu diterbitkan secara in absentia dengan dasar hukum internasional yang diakui dalam sistem peradilan Turki.
Alasan Hukum Surat Penangkapan Netanyahu Resmi dan Bukti Dugaan Kejahatan

Penerbitan surat penangkapan dilakukan setelah penyelidikan panjang terhadap tindakan militer Israel sejak Oktober 2023. Kejaksaan menemukan bukti kuat berupa serangan terhadap rumah sakit, penghancuran kawasan sipil, serta blokade bantuan kemanusiaan di Gaza.
Pemerintah Turki menyebut bahwa surat penangkapan netanyahu resmi merupakan bentuk penegakan hukum atas dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida. Keputusan ini menjadi langkah nyata penerapan prinsip universal jurisdiction. Yakni wewenang suatu negara untuk menindak pelaku kejahatan kemanusiaan di luar wilayahnya.
Reaksi Global dan Dampak Diplomatik

Langkah Turki tersebut memicu reaksi keras dari berbagai pihak. Pemerintah Israel menyebut keputusan itu bermotif politik dan tidak berdasar. Sementara kelompok Hamas menyambutnya sebagai kemenangan moral bagi rakyat Palestina.
Beberapa analis menilai bahwa surat penangkapan netanyahu resmi menandai perubahan sikap Turki yang semakin vokal dalam isu Palestina. Langkah ini juga berpotensi memperburuk hubungan diplomatik antara Ankara dan Tel Aviv, yang selama beberapa tahun terakhir berusaha memperbaiki hubungan bilateral.
Walau secara hukum sah, penerapan keputusan ini masih menghadapi tantangan besar. Para pejabat Israel tidak berada dalam jangkauan yurisdiksi Turki, sehingga penangkapan langsung kemungkinan kecil terjadi. Namun, banyak pihak menilai surat penangkapan netanyahu resmi memiliki makna simbolis yang kuat. Langkah Turki menegaskan pesan moral bahwa tak ada pemimpin yang kebal dari hukum internasional, terutama dalam kasus kejahatan perang dan genosida.
Dengan surat penangkapan resmi yang kini diterbitkan, Turki menegaskan posisinya sebagai salah satu negara yang berani menentang impunitas di panggung global. Meskipun langkah ini menuai kontroversi, banyak yang melihatnya sebagai tonggak penting dalam upaya memperjuangkan keadilan bagi korban konflik di Gaza.


