×

“Santri Demo Rumah Atalia, Protes Pernyataan Dana APBN”

GeNews.co.id – Rumah Ridwan Kamil dan Atalia Praratya didatangi para santri (14/10/2025). Santri-santri ini tergabung dalam Forum Santri Nusantara Bandung Raya pada pukul 15.25. Para santri ini mendatangi rumah Ibu Cinta di jalan Ciumbuleuit, Bandung Jabar. Aksi ini dikarenakan imbas Atalia atau lebih di kenal ibu cinta ini menyoroti penggunaan APBN, yang dipakai untuk kembali membangun beberapa fasilitas pondok pesantren Al khoziny, Sidoarjo, Jawa timur.

Masa Santri Nusantara Bandung Raya ini menuntut Atalia Praratya ini dipecat sebagai anggota DPR RI. Ini dikarenakan pernyataan yang tidak pantas dan tidak sensitif terhadap korban dan melukai perasaan komunitas santri di seluruh Indonesia.

Para Santri Menilai Atalia Diskriminatif

Mereka menganggap pernyataan ibu Cinta ini tidak peka moral, dan kegagalan memahami peran konstitusional negara terhadap pendidikan keagamaan.  Atalia Praratya  juga dituding gagal menjalani pengawasan sebagai anggota DPR. Atalia harusnya lebih fokus kepada pengawasan untuk mengaudit teknis, transparansi anggaran, bukan mempermasalahkan masalah ini ke ruang publik

Para santri nusantara bandung raya ini menyampaikan simpati dan rasa duka atas musibah pondok pesantren al khoziny, yang banyak menelan korban. “Tetapi kami juga menyesali atas pernyataan Ibu Atalia Praratya. Para Santri Nusantara Bandung Raya ini menilai bahwa Atalia Praratya itu membeda-bedakan mereka.

Mereka pun menjelaskan dengan tegas negara memiliki kewajiban ini tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya yang menjadi landasan hukum tertinggi. Yang peraturannya ada di dalam pasal 31 ayat (2), UUD 1945 dan undang-undang no 18 tahun 2019 tentang pesantren.

Riki Ramdan Fadilah adalah koordinator aksi dari demo para santri nusantara bandung raya ini. Riki  menjelaskan bahwa gerakan aksi ini datang dari rasa solidaritas, dan juga keresahan para santri terhadap pandangan dan pikiran yang akan merugikan pesantren. 

“Kami sedang dipertaruhkan legalitasnya oleh negara, Pernyataan yang muncul dari Atalia seorang anggota legislatif membentuk opini yang seolah-olah terjadi masalah berat di pesantren al khoziny,” ujar riki ramdan. “Apa kabar tragedy kanjuruhan di malang jatim? Pelanggaran ham yang belum selesai, masalah kasus korupsi? tapi mengapa masalah pesantren malah di pertanyakan?” tanya Riki.


“Forum Santri Tuntut Atalia Praratya Minta Maaf

Menurutnya dugaan pelanggaran di Pesantren Al Khoziny, tidak seharusnya diperluas hingga mendiskreditkan nama pesantren secara nasional. Aksi santri ini juga menuntut Komisi VIII DPR RI menyusun kebijakan nasional keselamatan pesantren yang mana terlibat didalamnya beberapa kementerian. Antara lain, Kementerian Agama, PUPR, dan BNPB, supaya masalah  serupa tidak terulang, dan menjadikan  masyarakat tidak percaya lagi terhadap pesantren.

Riki juga menjelaskan, “ketika kiai tak di hargai ,maka para santri harus melawan, Kami meminta agar Atalia memberikan klarifikasi dan meminta maaf ke public dan seluruh komunitas pesantren di Indonesia, jika Atalia tidak meminta maaf maka jangan salahkan kami seluruh santri turun ke jalan menegakkan marwah pesantren.”

Atalia Praratya atau yang biasa kita kenal sebagai ibu cinta ini, merupakan anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Golkar. Atalia sempat mendesak pemerintah melakukan evaluasi ulang, terkait  masalah penggunaan dana APBN untuk memperbaiki Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo. Yang dimana Pesantren ini  sempat roboh dan menewaskan banyak korban jiwa. Karena menurut Atalia, mekanisme penggunaan apbn haruslah transparan dan adil agar tidak menimbulkan masalah kecemburuan sosial, ujar Atalia.

Anda Mungkin Telah Melewatkannya