Relaksasi Kredit dan Dukungan UMKM untuk Pemulihan Pasca Bencana di Aceh dan Sumatera

Genews.co.id – Didalam kesedihan tentang bencana banjir dan longsor di Sumatera. Akhirnya hari ini kabar baik pun tiba, Pemerintah Indonesia akan menghapuskan kredit macet. Serta akan melakukan restrukturisasi pembiayaan bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Kebijakan ini nantinya berlaku otomatis sesuai dengan peraturan yang berlaku agar dapat meringankan beban para pengusaha yang terkena bencana. Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian bapak Airlangga Hartarto pada Kamis, 4 desember 2025 menyampaikan bahwa regulasinya sudah sangat siap dan bisa segera diterapkan secara otomatis.

Dasar Hukum dan Dampak Bencana

Relaksasi tersebut mencakup restrukturisasi hingga penghapusan kredit macet. Berdasarkan hukum peraturan OJK No. 19 Tahun 2022 tentang Perlakuan Khusus bagi Lembaga Jasa Keuangan di Daerah Terdampak Bencana.

Bencana yang menimpah ketiga provinsi tersebut sejak November 2025 telah menghilangkan 867 nyawa. Dan 521 orang masih dinyatakan hilang sampai Jumat malam, 5 Desember 2025. Total kerusakan bencana ini mencapai 121.000 unit rumah, 1.100 fasilitas umum, dan 405 jembatan. Dan yang terdampak bencana tersebut lebih dari 3,3 juta orang. Sumber; ekonomi.bisnis.com.

Bantuan UMKM dan Skema Pemulihan Ekonomi

Maman Abdurrahman selaku Menteri UMKM memberikan langsung bantuan kepada UMKM di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara,kami 4 Desember 2025. Kementerian UMKM bermitra dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara untuk memastikan akses layanan, bantuan, dan dukungan untuk menjangkau pelaku usaha secara cepat. Kegiatan tersebut memfasilitasi UMKM dalam mengakses layanan penting seperti legalitas usaha, perizinan, dan pembiayaan. Sumber;kontan.co.id.

Pemerintah hendak menggelar pertemuan bersama 44 lembaga penyalur kredit UMKM pada Senin 8 desember 2025 untuk menetapkan skema pemulihan definitif. Bank Sumut mencatat 339 debitur UMKM terdampak bencana dan sudah menyiapkan langkah alternatif penanganan kredit sesuai koridor ketentuan OJK. Airlangga peringati kalau pertumbuhan ekonomi di tiga provinsi terdampak dipastikan menurun.

Pada kuartal ke-3 tahun 2025, pertumbuhan ekonomi Aceh tercatat senilai 4,46 persen. Dan Sumatera Utara senilai 4,55 persen, dan Sumatera Barat sebesar 3,36 persen. Para ekonom memperkirakan bencana ini dapat mencapai pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 0,08 sampai 0,12 persen.