Pertamina Umumkan Harga BBM Terbaru Mulai 1 Desember 2025, Apa Dampaknya Bagi Konsumen?
Genews.co.id -Mendekati bulan Desember 2025, PT Pertamina mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) terbaru. Pengumuman harga bahan bakar minyak ini, akan mulai berlaku pada 1 Desember. Meski belum ada konfirmasi resmi mengenai kenaikan tersebut, informasi ini tentunya menjadi perhatian utama para pengguna kendaraan di seluruh Indonesia.
Penyesuaian harga BBM biasanya mengikuti dinamika harga minyak dunia serta kebijakan pemerintah. Sehingga para konsumen sebaiknya bersiap dengan kemungkinan perubahan harga yang dapat mempengaruhi biaya harian mereka.
Harga BBM Saat Ini: Stabil Meski Harga Minyak Dunia Bergejolak

Saat ini, harga BBM jenis bensin dan solar masih bertahan pada tingkat stabil sejak November 2025. BBM nonsubsidi seperti Pertamax Rp 12.200 per liter. Sedangkan Pertamax Turbo tetap dijual dengan harga yang sama yaitu Rp 13.100 per liter.
Sementara BBM bersubsidi seperti Solar Subsidi dan Pertalite juga belum mengalami perubahan harga. Kondisi ini memberikan ruang bagi konsumen untuk merencanakan pengeluaran mereka. walaupun harga minyak dunia sempat mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir. Stabilitas harga ini dianggap penting supaya tidak membebani masyarakat di masa akhir tahun.
Dampak Harga Minyak Dunia Terhadap Kebijakan Harga BBM Nasional

Harga minyak dunia yang turun dan naik secara fluktuatif mempengaruhi kebijakan harga BBM di Indonesia. Sebagai negara importir minyak, Indonesia harus menyesuaikan harga BBM agar tetap seimbang antara kebutuhan pasar dan kondisi pasar global.
Dari data perdagangan, harga minyak mentah Brent saat ini naik tipis 0,35 persen menjadi US$63,09 per barel pada 28/112025. Selain itu, harga minyak mentah sempat naik menjadi US$59,44 per barel pada 28/11/2025. Akan tetapi menurut data selama sebulan terakhir harga minyak mentah turun 1,72 persen. Sumber; dataindonesia.id.
Penurunan harga minyak dunia dapat memberikan peluang bagi Pertamina untuk menjaga harga BBM tetap terjangkau. Akan tetapi kenaikan harga minyak juga dapat memicu penyesuaian harga demi memastikan ketersediaan pasokan energi di dalam negeri. Konsumen diharapkan memahami bahwa perubahan harga ini merupakan bagian dari upaya menjaga stabilitas energi nasional.


