Penyelidikan Korupsi Kereta Cepat Whoosh: KPK Terus Mengusut

Genews.co.id -Dugaan korupsi Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) tarus berlanjut. Wakil ketua KPK Johanis Tanak menyampaikan bahwa tetap menggelar penyelidikan meski Prabowo Subianto mengatakan siap bertanggung jawab terhadap polemik utang Whoosh.

Menkeu Purbaya menyatakan ketidak inginannya untuk menanggung hutang Whoosh menggunakan APBN karena proyek ini sejak awal dirancang sebagai business-to-business (B2B). Sikap ini mencerminkan kehati-hatian pemerintah dalam menggunakan dana Negara untuk menalangi kerugian proyek BUMN.

Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung

KPK mulai menyelidiki dugaan korupsi di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) sejak awal tahun 2025. Fokus utama penyelidikan adalah pada dugaan penggelembungan anggaran (mark-up) dan potensi tindak pidana korupsi dalam proses pengadaan proyek. KPK telah meminta keterangan sejumlah pihak terkait dan terus mengumpulkan data untuk memastikan tidak adanya unsur korupsi.

Johanis Tanak menegaskan Presiden justru mendukung upaya pemberantasan korupsi sebagaimana yang menjadi salah satu program asta cita. Tanak juga menyampaikan jika memang nantinya terdapat indikasi korupsi dalam proyek Whoosh, KPK juga akan melaporkannya kepada Prabowo.

“Kalau nanti penyelidikan menunjukkan bukti yang cukup tentang adanya korupsi, kami pasti akan memberitahu Presiden, Ujar tanak. Tanak juga menjelaskan ia masih mengumpulkan data dan informasi, agar kami tidak salah nantinya dalam menetapkan.

Isu Mark-up Biaya dan Reaksi Pejabat

Setelah bukti yang dibutuhkan telah cukup, barulah tim penyidik akan melakukan pemaparan bukti di hadapan para pemimpin KPK untuk tindak lanjut penelusuran informasi lainnya, kata Tanak. Kasus utang Whoosh kembali mencuat setelah Mahfud MD mengatakan adanya dugaan mark-up dalam proyek kereta cepat tersebut.

Mahfud MD juga menyampaikan Indonesia telah memperhitungkan pembangunan kereta cepat sekitar USD 52 juta per km, namun berdasarkan perhitungan RAB China biaya per kilometernya hanya USD17-18 juta.” Menurut pihak Indonesia, biaya per 1 KM kereta Whoosh itu USD 52 juta, namun di China sendiri hitungannya hanya USD 17 juta sampai USD 18 juta. Naik tiga kali lipatkan?” Ungkap Mark Up dalam akun YouTube Mahfud MD Official, Rabu (15/10/2025).