Pendapatan Pariwisata Meningkat Usai Pandemi
Genews.co.id Setelah melewati masa sulit akibat pandemi Covid-19, sektor pariwisata Indonesia mulai bangkit dengan sangat menggembirakan pada tahun 2025. Data terbaru menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada periode Januari hingga Agustus telah menembus angka 10 juta orang. Devisa yang dihasilkan dari sektor ini ikut meningkat signifikan, menjadi salah satu penyokong pemulihan ekonomi Indonesia yang mulai berjalan stabil.
Kini, sektor ini tidak hanya menghidupkan kembali usaha-usaha lokal, tetapi juga membuka lapangan kerja yang sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia khususnya ketika di masa pandemi banyak masyarakat yang di PHK. Pemerintah dan pelaku industri diharapkan terus bekerja sama untuk mengelola pertumbuhan pariwisata yang sehat, tertib, dan nyaman agar dapat bertahan lama dan terus berkembang.
Kebersihan dan Promosi Merupakan Faktor Terbesar

Bali, selalu menjadi destinasi favorit, bersama dengan pintu masuk utama seperti Banten, mencatat lonjakan kunjungan wisatawan asing yang cukup tinggi. Selama pandemi COVID, kebersihan dan promosi merupakan faktor terbesar bagi konsumen untuk memesan akomodasi. Akomodasi yang menerapkan standar kebersihan umumnya lebih diminati wisatawan. Terutama kesehatan menjadi prioritas di tengah situasi global yang masih dipengaruhi oleh virus.
Menurut John VP of Commercial Traveloka, John Safenson, sebagian besar mitra platform tersebut telah menerapkan protokol kesehatan. Namun masih ada yang memerlukan dukungan dalam mempromosikannya. Agar calon tamu mengetahui bahwa akomodasi mereka terjamin dari segi kebersihan dan keamanan. Di sisi lain, promosi berupa potongan harga tetap menjadi daya tarik bagi konsumen. Terutama karena daya beli masyarakat menurun akibat pandemi.
Perjalanan Daring Menghadirkan Berbagai Inovasi Pariwisata

Traveloka mencatat peningkatan pencarian staycation dalam kota hingga 220 persen, jauh meningkat dibandingkan saat sebelum pandemi. Trafik di Traveloka Xperience naik 170 persen selama periode promo, dan jumlah pesanan mitra Xperience meningkat hingga 250 persen.
Perusahaan perjalanan daring ini juga menghadirkan berbagai inovasi di luar sektor pariwisata. Seperti layanan pemesanan makanan yang rencananya akan diperluas ke lebih banyak wilayah, tidak hanya di Jabodetabek, Bandung, dan Bali.


