Pembalap Awhin Sanjaya Meninggal Kecelakaan di SCP 2025 Jambi
GeNews.co.id -Pembalap asal Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel), Awhin Sanjaya, meninggal dunia usai mengalami kecelakaan saat turun di ajang Sumatra Cup Prix (SCP) 2025 yang digelar di Jambi. Awhin kehilangan nyawa setelah terlibat tabrakan beruntun di lintasan balap.
Kronologi kecelakaan maut tersebut disampaikan oleh pembalap senior sekaligus politisi Partai Gerindra, Moreno Soeprapto. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Moreno membagikan pernyataan resmi dari panitia pelaksana dan IMI Steward terkait insiden yang menewaskan Awhin.
Kronologi Kecelakaan di Lintasan

Dalam keterangan tertulis itu dijelaskan bahwa kecelakaan terjadi pada Grand Final Sumatra Cup Prix 2025 di Sirkuit Zabak National. Sirkuit ini berada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi. Insiden terjadi pada race ke-21 kelas SCP 3 (Bebek 4T 150cc Tune Up Open), Minggu (14/12/2025), sekitar pukul 17.05 WIB.
Peristiwa bermula saat balapan memasuki lap keempat dari total 15 lap. Di antara Pos 7 dan Pos 8, dengan kondisi cuaca cerah, motor Awhin menyentuh ban belakang pembalap yang berada tepat di depannya. Benturan tersebut membuat Awhin terjatuh ke lintasan.
Karena jarak antar pembalap di belakangnya sangat rapat, kecelakaan pun tak terhindarkan dan melibatkan beberapa rider lainnya. Petugas lintasan langsung mengibarkan bendera kuning sebagai tanda bahaya, lalu disusul bendera merah untuk menghentikan balapan.
Upaya Penyelamatan dan Wafatnya Awhin

Tim medis bersama ambulans segera menuju lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan pertama. Awhin kemudian dievakuasi ke RSUD Nurdin Hamzah. Namun, meski telah mendapat penanganan intensif di IGD, nyawanya tak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 18.14 WIB.
Moreno Soeprapto turut menyampaikan rasa duka mendalam atas kepergian Awhin. Ia berharap insiden ini menjadi bahan evaluasi serius, khususnya terkait aspek keselamatan dalam setiap ajang balap. Moreno juga mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan menghormati masa duka keluarga almarhum.


