Lahar Panas Semeru Terjang Sumber Langsep, Warga Berlindung ke Perbukitan
GeNews.co.id -Kedatangan lahar panas yang begitu tiba-tiba membuat Warga Dusun Sumber langsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro mencari tempat perlindungan yang lebih aman. Daerah Kabupaten lumajang, Jawa Timur menghadapi situasi darurat pada Jumat 5 Desember 2025. Setelah banjir lahar panas dari Gunung Semeru menerjang pemukiman mereka.
Kejadian itu langsung membuat para warga bergegas dan berbondong-bondong berlari menuju bukit terdekat agar dapat menjangkau tempat yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan oleh aliran lahar yang bergerak cepat dan membawa banyak material panas yang dapat membahayakan warga. Menurut laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, aliran lahar mulai terekam sekitar pukul 11.00 WIB dengan amplitudo maksimal 35 milimeter.
Masyarakat Mengungsi di atas Bukit

Aktivitas tersebut baru mereda sekitar pukul 13.06 WIB. Material lahar yang mengalir turun tampak berwarna hitam pekat, memiliki tekstur yang sangat kental, serta mengeluarkan asap yang terasa panas dan terus mengepul. Mayoritas warga yang mengungsi adalah anak-anak, perempuan, dan para lansia.
Mereka mendirikan tenda darurat dari terpal di atas bukit sambil menunggu situasi kembali aman. Warga lainnya juga terlihat mengevakuasi ternak mereka, seperti sapi dan kambing, agar tidak ikut terseret material lahar.
Informasi sementara menyebutkan sedikitnya sembilan rumah warga dimasuki material lahar hingga mencapai ketinggian sekitar satu meter. Kondisi itu membuat sejumlah keluarga kehilangan tempat tinggal sementara.
Dusun Sumber Langsep Kini Terisolasi

Kepala Desa Jugosari, Mahmudi, mengatakan bahwa Dusun Sumber langsep kini terisolasi karena seluruh akses menuju lokasi tertutup material lahar panas. Petugas hingga kini belum dapat mendekat untuk melakukan penanganan lebih lanjut akibat bahaya yang masih mengancam di sepanjang jalur masuk dusun tersebut.
Sejumlah relawan dan warga dari desa sekitar juga mulai bersiap memberikan bantuan apabila akses sudah memungkinkan. Mereka menyiapkan logistik sederhana seperti air minum, makanan siap saji, selimut, serta kebutuhan darurat lain yang diperkirakan sangat dibutuhkan oleh para pengungsi. Mereka berharap situasi ini cepat pulih kembali.


