Dies Natalis KLASIKA: Belajar, Tumbuh Bersama
GeNews.co.id – Didirikan dengan tekad untuk melestarikan tradisi intelektual dan mempertahankan nalar kritis. Kelompok Studi Kader (KLASIKA) hadir sebagai ruang belajar alternatif bagi pemuda di Lampung. Sejak 30 September 2016, KLASIKA menjadi tempat bagi mereka yang ingin membaca, menulis, dan berdiskusi secara mendalam. Mengenai isu sosial, budaya, dan kebangsaan, membantu generasi muda untuk berpikir lebih kritis dan reflektif.
Sejarah dan Visi KLASIKA sebagai Ruang Belajar Alternatif

Perjalanan KLASIKA selama sembilan tahun mencerminkan proses panjang penuh aksi dan refleksi sesuai dengan moto yang terus dijaga sejak awal. Melalui berbagai kegiatan rutin seperti DialoKasikan, Kelas Mondok, Kuliah Ramadhan, dan Majelis Jum’at Klasika. Setiap program menjadi wadah untuk menyatukan pemikiran dari berbagai aliran, agama, dan latar belakang.
Melalui peringatan Dies Natalis, KLASIKA menguatkan komitmen untuk terus belajar, bergerak, dan berkembang bersama menuju sesuatu yang lebih bermakna. Acara ini bukan hanya perayaan usia, tetapi juga pengingat bahwa setiap langkah KLASIKA didasari oleh keyakinan kuat. Serta perubahan sosial tumbuh dari solidaritas dan pengetahuan.
Perayaan Solidaritas dan Komitmen Kader KLASIKA

KLASIKA mengajak seluruh kader dan sahabat untuk merayakan solidaritas sebagai nilai yang melekat dalam setiap aktivitas dan pemikiran. Perayaan ini bukan sekadar mengenang perjalanan, melainkan untuk memperkuat tekad untuk mewujudkan cita-cita. Semua ini untuk membentuk generasi muda yang kritis dan mampu berdiri teguh di tengah perbedaan.
Dalam siaran pers, Ahmad Mufid selaku Direktur KLASIKA. Menjelaskan bahwa acara akan dimeriahkan dengan lapak baca dan ruang baca, live sablon, pertunjukan puisi, serta musik. Penampilan akan diisi oleh The Pulang Kertja, Orkes Ba’da Isya, Om Senang, dan sejumlah pengisi acara lainnya. Dalam rangka merayakan ulang tahun KLASIKA yang ke-9.
“Harapannya, semoga acara ini bisa menjadi titik pertemuan bagi berbagai pihak. Mulai dari kader KLASIKA, komunitas literasi, seni dan budaya, hingga pelajar, mahasiswa. Serta seluruh lapisan masyarakat yang selama ini membangun jejaring solidaritas bersama KLASIKA,” tutupnya.