Kontaminasi Radioaktif di Sepatu Ekspor Indonesia: Cerita di Balik Isu yang Mengejutkan

Genews.co.id -Di balik kesan sepatu olahraga yang sering dipakai berlari atau beraktivitas sehari-hari, tersembunyi kisah serius yang saat ini tengah menjadi perhatian dunia. Baru-baru ini, Bea Cukai Belanda menemukan paparan zat radioaktif Cesium-137 pada beberapa kotak sepatu kets asal Indonesia. Diduga, sepatu yang selama ini telah menembus pasar global dan dikenakan jutaan orang ternyata membawa risiko tersembunyi yang perlu segera diatasi. Sumber; indopolitika.com

Penemuan ini bukan sekadar angka-angka di laporan teknis. Bayangkan sebuah kotak sepatu barang sederhana yang memuat harapan produsen, ekspektasi konsumen, dan reputasi bangsa di pasar internasional tiba-tiba menjadi sumber kekhawatiran karena adanya paparan radiasi hingga 110 nano sievert per jam, lima kali lipat dari radiasi normal. Ini menjadi kenyataan yang tidak mudah diterima oleh masyarakat Indonesia yang bangga dengan produk di negerinya.

Masalah ini Sudah Terdeteksi Jauh Sebelum Kasus Serupa pada Udang Beku

Kementerian Perindustrian pun angkat bicara. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika, Setia Diarta, secara transparan menjelaskan bahwa masalah ini bukan terjadi baru-baru ini. Melainkan sudah lama terdeteksi jauh sebelum kasus serupa pada udang beku yang beberapa waktu lalu mengejutkan pasar internasional. Sumber kontaminasi berasal dari suatu kawasan industri di Banten, tempat beberapa pabrik sepatu termasuk milik nama-nama besar dunia seperti Nike, Adidas, dan Puma beroperasi.

Radiasi Berasal dari Sebuah Pabrik Peleburan Baja.

Lebih mengejutkan lagi, investigasi mendalam menunjukkan bahwa punca radiasi berasal dari sebuah pabrik peleburan baja. Peleburan Baja yang menggunakan bahan baku besi bekas dengan potensi paparan radioaktif. Meskipun pemerintah telah melakukan dekontaminasi pada lebih dari 20 fasilitas. Pemerintah juga terus bekerja sama dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir hingga Brimob Polri. Tantangan menjaga kualitas ekspor dan kepercayaan pasar global masih besar.

Kasus ini mengajarkan kita bahwa setiap produk yang dihasilkan menyimpan tanggung jawab yang besar. Bukan hanya soal kualitas atau desain, tapi juga soal keselamatan. Di tengah persaingan pasar global yang ketat, menjaga reputasi menjadi tugas bersama. Namun diatas segalanya, hal terpenting adalah melindungi konsumen dan memastikan produk Indonesia tetap menjadi kebanggaan tanpa kompromi.

Mari kita dukung langkah pemerintah dalam memperketat pengawasan bahan baku dan proses produksi. Selain itu memastikan setiap sepatu yang melangkah keluar dari negeri ini membawa cerita positif, bukan kekhawatiran. Sekecil apapun masalah, jika benar, harus dihadapi dengan keberanian dan transparansi agar industri lokal tumbuh sehat dan dipercaya dunia.