Enam Titik Longsor di Sibolga, Jumlah Korban Terus Bertambah

GeNews.co.id – Hujan deras yang turun sejak Senin pagi membuat sejumlah titik di Kota Sibolga mengalami longsor. Ada enam lokasi yang terdampak cukup parah hingga memutus akses pemukiman, menelan korban jiwa, dan membuat beberapa warga belum ditemukan. Sampai Selasa sore 25 November 2025, tim gabungan masih berusaha mengevakuasi warga di tengah jalan yang tertutup tanah serta ancaman longsor susulan.

Curah hujan yang tak berhenti sejak pagi membuat tanah cepat jenuh dan akhirnya runtuh. Memasuki siang hari, enam titik longsor besar menghantam pemukiman, fasilitas umum, sampai area usaha, membuat aktivitas kota pesisir itu nyaris lumpuh. Petugas penyelamat terus bekerja tanpa henti. Suara sirine dan teriakan warga masih terdengar di beberapa lokasi yang tertimbun material longsor.

Longsor menghantam pemukiman, fasilitas umum, dan area usaha

Kabag Ops Polres Sibolga, AKP Agus Adhitama, mengatakan bahwa seluruh personel gabungan sudah diterjunkan untuk mencari korban, mengamankan wilayah yang rawan runtuh, serta mengevakuasi warga yang tinggal dekat tebing-tebing yang kondisinya tidak stabil. Berikut Enam Titik Longsor yang Melumpuhkan Kota:

  • Tangga Seratus – Cafe Rumah Uci: Mobil Tertimbun, Dua Warga Belum Ditemukan. Longsor pertama muncul di kawasan Tangga Seratus, jalur penghubung utama Jl. Lintas S.M. Raja.
    Material tanah dan batu turun dengan cepat dan menimpa Cafe Uci serta sebuah bengkel. Dua orang masih dicari, sementara tiga kendaraan dan dua rumah rusak parah tertimbun longsor.
  • Bukit Aido: Rumah Warga Dihantam Guguran Tanah: Di Simpang Aido, longsor meluncur dari bukit dan menerjang pemukiman yang berada tepat di bawahnya. Tak ada korban jiwa, namun lima rumah mengalami kerusakan akibat material tanah yang masuk hingga ke bagian dalam rumah.
  • Belakang Masjid Budi Sehati: Warga Panik Saat Longsor Menyapu Rumah. Di daerah padat penduduk Pancuran Gerobak, longsor datang tiba-tiba dan membuat warga berlarian keluar rumah. Dua orang dilaporkan hilang, satu warga sudah dibawa ke rumah sakit, dan tiga rumah rusak terseret material longsor.
  • Depan STPS: Satu Warga Meninggal, Dua Rumah Runtuh: Di depan Sekolah Tinggi Perikanan Sibolga, tanah longsor robohkan dua rumah sekaligus. Satu orang meninggal dunia, sementara dua rumah lainnya mengalami kerusakan berat akibat terjangan material.
  • Belakang SMP Negeri 5: Titik Terparah, Empat Korban Tewas : Lokasi ini menjadi titik yang paling parah terdampak. Longsor menutup gang sempit, meruntuhkan sedikitnya lima rumah, dan menimbun beberapa keluarga di dalamnya. Empat warga meninggal dunia, lima rumah hancur total, dan sejumlah orang masih diduga tertimbun.
  • Kampung Paten Huta Tonga Tonga: Dua Warga Terluka: Di Sibolga Utara, guguran tanah menghantam dua rumah dan memaksa warga menyelamatkan diri di tengah hujan yang belum reda. Dua rumah rusak berat dan dua warga mengalami luka-luka akibat terjangan material.

TNI, Polri, BPBD, dan Satpol PP Bekerja Nonstop di Semua Titik

Sejak dini hari, TNI, Polri, BPBD, dan Satpol PP bekerja nonstop di semua titik. Alat berat belum bisa menjangkau seluruh lokasi karena akses tertutup lumpur dan batu.
Petugas juga terus mengimbau warga untuk menjauh dari area tebing karena tanah masih bergerak sementara hujan belum berhenti.

Pemerintah Kota Sibolga menyiapkan tindakan darurat, mulai dari tempat pengungsian, distribusi kebutuhan pokok, sampai upaya membuka kembali akses jalan yang tertutup longsor. Di tengah ancaman longsor susulan, keluarga korban masih menunggu dengan cemas di lokasi bencana, berharap orang-orang yang hilang segera ditemukan.