Israel Bunuh Ratusan Buaya karena Takut Dijadikan untuk Teror
GeNews.co.id – Israel disebut telah memusnahkan ratusan buaya di sebuah peternakan di Lembah Yordan. Daerah yang tak jauh dari pemukiman Yahudi di Tepi Barat. Langkah itu diambil karena otoritas setempat khawatir reptil-reptil tersebut bisa dimanfaatkan dalam aksi sabotase di wilayah itu.
Menurut laporan Al Arabiya, Jumat 5 Desember 2025, informasi ini pertama kali dimuat oleh Ynet News pada Kamis 4 Desember 2025. Dengan mengutip Administrasi Sipil serta Otoritas Alam dan Taman Israel. Dalam laporan itu disebutkan, ada kemungkinan “pelaku tak dikenal” masuk ke area peternakan buaya Petza’el yang pengamanannya lemah. Kemudian mereka melepaskan sebagian buaya ke lingkungan sekitar.
Kontroversi dan Penolakan dari Organisasi Perlindungan Hewan

Beberapa pejabat, yang enggan disebut namanya, menilai situasi keamanan yang tegang membuat muncul kekhawatiran bahwa pelepasan buaya itu bisa jadi disengaja sebagai bagian dari serangan. Pemusnahan massal di peternakan Petza’el sendiri dilakukan pada Agustus lalu. Namun, badan-badan terkait di Israel memastikan tidak akan membuka penyelidikan. Mereka menyebut tindakan tersebut sah karena dilakukan berdasarkan izin berburu yang masih berlaku.
Otoritas juga menilai kondisi peternakan yang semakin memburuk menimbulkan ancaman bagi warga. Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa buaya dilaporkan hampir kabur, sementara orang asing berkali-kali memasuki area peternakan tanpa izin.
Kebijakan dan Tindakan Otoritas Israel terhadap Peternakan Buaya

Sejumlah organisasi perlindungan hewan, seperti Let the Animals Live dan Animals Now, mengecam keras operasi tersebut. Mereka menuntut keterbukaan informasi karena permintaan data yang diajukan empat bulan lalu tak kunjung dijawab.
Kelompok itu juga mempertanyakan apakah pemusnahan total memang perlu, apalagi banyak buaya disebut berada dalam kondisi sehat. Sementara itu, pihak otoritas menilai keputusan tersebut merupakan langkah terakhir untuk mengatasi ancaman keamanan sekaligus mencegah penderitaan hewan yang lebih besar.


