Indonesia Resmi Teken Perjanjian Perdagangan Bebas dengan EAEU

Genews.co.id Indonesia resmi menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Eurasian Economic Union (EAEU) pada akhir Desember 2025. Kesepakatan ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk memperluas akses pasar ekspor ke kawasan Eropa Timur dan Asia Tengah.

Perjanjian tersebut ditandatangani oleh perwakilan pemerintah Indonesia bersama negara-negara anggota EAEU yang dipimpin Rusia. Kerja sama ini membuka peluang dagang baru di luar pasar tradisional Indonesia.

Kesepakatan Tarif dan Produk Unggulan

Dalam perjanjian perdagangan bebas Indonesia EAEU, kedua pihak sepakat menurunkan dan menghapus tarif bea masuk untuk sejumlah produk. Komoditas unggulan Indonesia seperti minyak kelapa sawit, tekstil, alas kaki, dan produk elektronik masuk dalam daftar kesepakatan awal.

Penghapusan tarif ini diharapkan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar EAEU. Pemerintah menilai kebijakan tersebut dapat mendorong peningkatan volume ekspor nasional.

Latar Belakang Kerja Sama Dagang

EAEU merupakan blok ekonomi yang terdiri dari Rusia, Belarus, Kazakhstan, Armenia, dan Kirgistan. Kawasan ini memiliki potensi pasar besar, namun selama ini belum menjadi tujuan utama ekspor Indonesia.

Nilai perdagangan Indonesia dengan negara-negara EAEU masih relatif terbatas. Melalui perjanjian perdagangan bebas ini, pemerintah menargetkan diversifikasi pasar ekspor agar tidak bergantung pada kawasan tertentu.

Dampak Awal bagi Pelaku Usaha

Bagi pelaku usaha nasional, perjanjian perdagangan bebas Indonesia EAEU membuka peluang ekspansi pasar dengan biaya masuk yang lebih rendah. Sektor manufaktur dan komoditas diperkirakan menjadi penerima manfaat terbesar dari kesepakatan ini.

Pemerintah juga menyiapkan langkah pengawasan untuk menjaga keseimbangan perdagangan. Perlindungan terhadap industri dalam negeri tetap menjadi perhatian utama dalam implementasi perjanjian.

Implementasi Bertahap dan Evaluasi

Pemerintah menyatakan perjanjian ini akan diterapkan secara bertahap sesuai dengan jadwal yang disepakati kedua pihak. Evaluasi berkala akan dilakukan untuk memastikan manfaat ekonomi dapat dirasakan secara luas.

Langkah ini diharapkan mampu memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan global sekaligus mendorong pertumbuhan ekspor yang berkelanjutan.

Anda Mungkin Telah Melewatkannya