Ekonomi Indonesia Tetap Kuat, Pertumbuhan Triwulan III Capai 5,04 Persen

Genews.co.id -Ekonomi Indonesia tumbuh positif 5,04 persen secara tahunan pada triwulan III-2025, diungkapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) 5 November 2025. Sumber utama pertumbuhan datang dari konsumsi rumah tangga yang menyumbang 2,54 persen, menunjukkan daya beli masyarakat masih kuat dan menjadi motor penggerak utama perekonomian.

Konsumsi Rumah Tangga Naik, Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi

Deputi Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, menyampaikan dalam konferensi pers bahwa sektor konsumsi menjadi tumpuan sekaligus indikator pemulihan ekonomi pasca pandemi.  Transportasi, komunikasi, restoran, dan hotel mengalami peningkatan signifikan, seiring mobilitas masyarakat dan aktivitas wisata domestik yang semakin bergairah.

Selain itu dalam pertumbuhan ekonomi triwulan ini adalah net ekspor yang berkontribusi 2,15 persen. Serta pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 1,59 persen. Dari sisi lapangan usaha, industri pengolahan menjadi kontributor terbesar dengan andil sebesar 1,13 persen. Beberapa subsektor, seperti industri makanan, minuman, logam dasar, serta farmasi dan obat tradisional menjadi pendorong utama tumbuhnya sektor ini.

Pemerintah Pasang Target Optimis, Siapkan Berbagai Stimulus di Kuartal IV

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan optimisme pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan tahun 2025 sebesar 5,2 persen. Walaupun pencapaian saat ini sedikit di bawah target, pemerintah menyiapkan berbagai stimulus ekonomi. Termasuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR) perumahan senilai Rp 130 triliun untuk mendorong investasi dan menjaga daya beli masyarakat.

“Peningkatan investasi sangat penting, terutama untuk memperkuat pembentukan modal tetap. Kami terus berupaya agar kuartal IV memberikan hasil lebih tinggi sehingga target tahun ini tercapai,” katanya usai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah menteri.