×

KEPALA SEKOLAH MENAMPAR SISWA MEROKOK BERBUNTUT PANJANG

GeNews.co.id— Akhir akhir ini santer sedang menjadi pembicaraan di kalangan public terkait kasus kepala sekolah SMA negeri di Lebak Banten menampar muridnya yang ketahuan merokok di lingkungan sekolah. Kejadian tersebut akhirnya berbuntut panjang dan memicu protes keras dari para siswa yang berakibat kepala sekolah terancam dinonaktifkan.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Banten, Lukman menjelaskan mengenai duduk perkara kasus tersebut. Dia menerangkan awalnya ada siswa yang ketahuan sedang merokok di belakang sekolah.

Kepala Sekolah Sedang di Proses Non Aktif

Menurut Plt Kepala Dinas, saat ini kepsek sedang dalam proses di Disdikbud Provinsi Banten. Kepala Sekolah dan beberapa pihak lain juga dipanggil untuk dimintai keterangan.

“Nanti semuanya setelah ada hasil akan kita klarifikasi, mulai dari kepala sekolah, guru, siswa, hingga komite,” ucapnya.
Dengan tegas Lukman menyampaikan kepsek tersebut belum resmi dinonaktifkan. Menurutnya, proses penonaktifan itu Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang memiliki hak sepenuhnya.
“Jangan disebut dinonaktifkan. Kita masih menunggu proses hasil penyelidikan dari BKD. Tugas kita hanya melakukan BAP dan proses awal, lalu hasilnya akan diserahkan ke BKD,” ujar Lukman.
“Nanti BKD yang menentukan, dikembalikan sebagai guru atau tetap menjabat sebagai kepala sekolah dan atau ada tindakan lain, kita taati aturan yang ada jangan gegabah dalam mengambil kesimpulan” tambahnya.

Kepala Sekolah dilaporkan Orang Tua Siswa Ke Polisi

Orang tua siswa yang ketahuan merokok tersebut merasa tak terima anaknya ditampar kepsek. Pihak orang tua siswa tersebut mengambil langkah hukum dan langsung membuat laporan ke polisi.
“Sudah, itu sudah ramai juga,” kata Kanit PPA Satreskrim Polres Lebak Banten Ipda Limbong saat dimintai konfirmasi. Limbong menyampaikan bahwa proses pelaporan dilakukan pada Jumat (10/10). Menurutnya, adanya pelaporan itu disebabkan karena ada pihak kepala sekolah yang diduga menampar murid.
“Laporannya terkait dia ditampar oleh kepala sekolah, terkait fakta-fakta, kita sedang proses penyelidikan. Kita nanti undangan para saksi yang mengetahui kejadiannya juga, agar mendapatkan fakta yang berimbang,” jelasnya.

Saat dikonfirmasi, Ibunda siswa yang bernama Tri Indah Alesti tidak bisa memberikan keterangan secara detail. Dia menyampaikan bahwa kasus ini sudah ditangani kuasa hukumnya.
“Maaf, semua sudah dialihkan ke kuasa hukum saya,” singkatnya.

Kepala Sekolah Angkat Bicara

Di kesempatan lain Kepala Sekolah SMAN I Cimarga, Lebak, Dini Fitri berbicara terkait kasus penamparan yang dilakukan kepada siswanya. Dia mengaku spontan serta menyatakan tidak ada pemukulan keras.
“Saya spontan menegur dengan keras, bahkan sempat memukul pelan karena menahan emosi. Tapi saya tegaskan, tidak ada pemukulan keras,” ungkap Dini. Peristiwa itu bermula saat kegiatan Jumat Bersih di sekolah yang memiliki bertujuan meningkatkan kepedulian siswa akan kebersihan lingkungan. Saat itu, ia melanjutkan siswa tersebut tidak mengikuti kegiatan dan kedapatan merokok di area kantin sekolah.

Dini menghampiri dan menegur siswa tersebut. Namun, siswa tersebut mengelak dan mengatakan tidak merokok di lingkungan sekolah.
“Kamu merokok. ‘Nggak, Bu’. Rokok nya tiba tiba nggak ada di tangannya. Cari (puntung rokoknya) Ibu tadi lihat. Yang membuat  marah itu dia berbohong,” katanya.

Anda Mungkin Telah Melewatkannya