×

Bantargebang Mini di Kolong Tol Picu Kekhawatiran Warga

Genews.co.id – Banyak sekali sampah yang bertumpuk menjadi gunungan sampah yang bertebaran di kolong Tol Wiyoto Wiyono. Hal ini kembali memicu perhatian masyarakat dikarenakan kolong tol ini sudah sangat mirip sekali dengan Bantargebang mini di tengah pemukiman warga setempat.

Timbunan sampah yang menggunung di kolong Tol Wiyoto Wiyono kembali memicu perhatian setelah area tersebut berubah menyerupai “Gunung Sampah besar” di tengah pemukiman warga. Penumpukan yang berlangsung bertahun-tahun ini memunculkan kekhawatiran terkait kesehatan, keselamatan, dan risiko kebakaran.

Penumpukan Sampah di Kolong Tol: Ancaman Kesehatan dan Kebakaran

Menurut keterangan Ketua RT 06 RW 05, Ridwan, kondisi ini sudah berlangsung lama dan melibatkan tumpukan sampah sepanjang 200 meter dengan ketinggian hingga 4 meter. Lokasi tersebut berada di pemukiman padat, hanya berjarak 20 meter dari masjid dan sekitar 50 meter dari sebuah sekolah. “Iya, ini benar-benar seperti Bantargebang versi kecil, ada berbagai jenis sampah bercampur di sini,” ujar Ridwan.

Tumpukan sampah terdiri dari sisa makanan, plastik, styrofoam, besi, dan ada berbagai material lainnya yang bercampur dengan air,tanah menjadi sangat becek dan bau sampah juga mengganggu masyarakat setempat. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan bau tak sedap, tetapi juga rawan memicu kebakaran hingga berdampak buruk bagi kesehatan warga.

Peran Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan TPS Sementara

Madeline, Corporate Secretary CMNP, menjelaskan bahwa mulanya sampah di kolong tol ini berasal dari aktivitas warga yang membuang sampah sembarangan. Namun, sejak tahun 2016 atau 2017, Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Utara menggunakan area tersebut sebagai tempat penampungan sampah sementara secara resmi, setelah mendapatkan izin dari pengelola. CMNP menilai lokasi ini bukan TPS liar karena pengelola Dinas Lingkungan Hidup yang mengelolanya. Sumber;kompas.com

Pada hari Sabtu 22 November 2025, Madeline menegaskan saat berbicara dengan Kompas.com. “Kami memberi peringatan warga, masyarakat agar tidak kembali membuang sampah sembarangan di kolong tol. Dikarenakan sangat membahayakan kesehatan, dan lokasi ini rawan terjadi kebakaran”

Upaya Pemindahan Sampah dan Perlindungan Infrastruktur Tol

Melihat tumpukan sampah yang tak kunjung berkurang. Pihak pengelola meminta agar Dinas LH Jakarta Utara segera memindahkan penampungan ke lokasi yang lebih aman, yaitu di Waduk Cincin. CMNP pun memfasilitasi pembangunan akses jalan menuju TPS baru di Waduk Cincin agar pengangkutan sampah berjalan lebih lancar.

Menurut Madeline, walau sampah yang menggunung tersebut tidak langsung mempengaruhi struktur bangunan tol. Namun, penggunaan alat berat untuk mengangkat sampah sangat berisiko terhadap konstruksi yang berada di atasnya. Maka dari itu, pengelola telah memasang pagar pembatas untuk melindungi infrastruktur tol.

Situasi ini memberi gambaran nyata tentang betapa pentingnya kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah dengan baik. Semoga dengan perhatian dan langkah kongkrit dari berbagai pihak, persoalan “Bantargebang mini” di kolong tol ini bisa segera diatasi dan tidak lagi menjadi ancaman bagi warga sekitar.