×

Hujan Ekstrim Picu Banjir Besar di Thailand, Terparah dalam Tiga Abad

GeNews.co.id – Otoritas Thailand menjelaskan bahwa banjir besar yang melanda wilayah selatan dipicu oleh hujan paling deras dalam tiga abad terakhir. Departemen Irigasi Kerajaan menyebut curah hujan ekstrim itu sebagai pemicu utama meluapnya air di berbagai daerah.

Menurut laporan CNN dan DW, Kamis (27/11/2025), sedikitnya 33 orang meninggal akibat banjir tersebut. Kota Hat Yai yang dikenal sebagai pusat perdagangan. Dan transportasi di Provinsi Songkhla menjadi salah satu kawasan yang paling parah terendam.

 Penyebab dan Dampak Banjir Ekstrim di Thailand

Departemen Irigasi Kerajaan menjelaskan bahwa hujan paling deras terjadi di Hat Yai, bahkan disebut sebagai “curah hujan terberat dalam 300 tahun”. Sebutan itu merujuk pada betapa langkanya hujan 335 milimeter dalam satu hari, yang diperkirakan hanya terjadi sekali dalam tiga abad.

Di Hat Yai sendiri, ketinggian air sudah mencapai sekitar 2,5 meter dan menenggelamkan rumah serta jalanan. Foto-foto yang beredar menunjukkan ruas jalan berubah seperti sungai, rumah-rumah terendam hingga setengahnya. Sementara tim penyelamat menggunakan perahu untuk mengevakuasi warga dan mengirim bantuan.

Upaya Penanganan dan Evakuasi oleh Militer

Militer Thailand juga diterjunkan untuk membantu. Sekitar 200 perahu, 20 helikopter, hingga kapal induk dikerahkan untuk mempercepat proses penyelamatan dan penanganan banjir. Dampaknya tidak hanya dirasakan Thailand. Wilayah utara Malaysia yang berbatasan langsung pun ikut terendam. Kelantan menjadi daerah yang terdampak paling parah, dengan satu orang meninggal dan sekitar 27.000 warga harus mengungsi.

Malaysia Kerahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Hat Yai

Kementerian Luar Negeri Malaysia mengaktifkan ruang operasi di Putrajaya untuk memperkuat koordinasi dan memastikan bantuan bagi warga Malaysia yang terdampak banjir di Hat Yai dan wilayah sekitarnya tetap berjalan lancar.

Konsulat Jenderal Malaysia di Songkhla serta Kedutaan Besar Malaysia di Bangkok juga menyiapkan kamar-kamar hotel sebagai tempat penampungan sementara. Hat Yai yang berbatasan langsung dengan Malaysia memang menjadi destinasi populer bagi wisatawan Malaysia karena mudah dijangkau dengan bus wisata maupun kereta.

Namun, misi penyelamatan kali ini tidak hanya berfokus pada WN Malaysia. Pemerintah Negeri Jiran juga ikut mengevakuasi warga lokal Hat Yai yang terkena dampak banjir. Sementara itu, Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana (DDPM) melaporkan bahwa 1.228 keluarga di 16 kecamatan sudah dievakuasi, dan lebih dari 697 ribu orang terdampak banjir di Provinsi Songkhla.

Anda Mungkin Telah Melewatkannya