×

Bakso Remaja Gading Solo Publik Pertanyakan Status Halal

GeNews.co.id – Beberapa hari terakhir, Bakso Remaja Gading Solo menjadi topik hangat di media sosial. Warung bakso yang sebelumnya dikenal karena cita rasa gurih dan kuah kaldu yang khas itu kini ramai diperbincangkan karena munculnya dugaan bahwa menu yang disajikan tidak sepenuhnya halal.

Isu ini bermula dari unggahan sejumlah warganet yang mengklaim menemukan informasi bahwa bahan dasar daging yang digunakan tidak dijamin kehalalannya. Unggahan tersebut kemudian viral dan memicu diskusi panjang di berbagai platform seperti X (Twitter), Instagram, hingga TikTok.

Respons Publik dan Klarifikasi yang Dinantikan Bakso Remaja Gading Solo

Ramainya pembahasan tersebut menimbulkan reaksi beragam dari masyarakat, khususnya kalangan Muslim yang ingin memastikan kejelasan status halal makanan yang dikonsumsi. Sejumlah pengguna internet meminta klarifikasi langsung dari pihak pengelola warung, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat merugikan pelaku usaha maupun pelanggan.

Sebagian lainnya menilai bahwa publik sebaiknya menunggu keterangan resmi sebelum menarik kesimpulan. “Kalau memang ada dugaan, sebaiknya diverifikasi dulu, jangan langsung menyebar,” tulis salah satu komentar di media sosial.

Hingga saat ini, pihak Bakso Remaja Gading Solo belum memberikan pernyataan resmi terkait isu yang beredar. Wartawan yang mencoba mengkonfirmasi kepada pihak pengelola juga belum mendapatkan tanggapan.

Popularitas dan Reputasi Sebelum Isu Beredar

Sebelum munculnya isu ini, Bakso Remaja Gading dikenal luas sebagai salah satu tempat makan favorit di Solo. Kuah kaldunya yang gurih, porsi melimpah, serta variasi menu seperti bakso urat dan tahu isi menjadikannya destinasi kuliner yang ramai dikunjungi wisatawan.

Warung ini sering mendapat ulasan positif dari pelanggan, baik karena rasa maupun pelayanan yang cepat. Banyak pula food vlogger dan kreator konten kuliner yang sebelumnya merekomendasikannya sebagai salah satu kuliner wajib coba di Solo.

Pentingnya Transparansi dan Sertifikasi Halal

Kasus ini menjadi pengingat bagi pelaku usaha kuliner tentang pentingnya transparansi bahan baku dan sertifikasi halal, terutama di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Langkah klarifikasi dan sertifikasi resmi dari lembaga berwenang seperti BPJPH atau MUI.

Hal ini dapat membantu memulihkan kepercayaan publik serta meredam spekulasi. Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan informasi tanpa sumber yang jelas dan menunggu konfirmasi resmi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman lebih luas.

Anda Mungkin Telah Melewatkannya