Meninggal Dunia, Antasari Azhar: Jejak Tegas Mantan Ketua KPK dalam Pemberantasan Korupsi Indonesia
Genews.co.id – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2007-2010, Antasari Azhar telah meninggal dunia. Ia dikenal sebagai ketua KPK pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Antasari tutup usia pada hari Sabtu, 8 November 2025, pukul 10.57 WIB di rumahnya yang berada di Tangerang Selatan pada usia 72 tahun.
Antasari Azhar sempat sakit dalam waktu yang lama dikabarkan ia menderita penyakit tumor di hidung dan juga terinfeksi virus saat menjelang wafatnya. Ia juga sempat dirawat di rumah sakit tetapi diperbolehkan pulang dan menginginkan meninggal di rumah. Menurut keterangan Menantu Antasari, Ardiansyah, menyampaikan keinginan Antasari Azhar ingin meninggal di rumah saja saat berada di rumah sakit. Sumber; cnnindonesia.com
Antasari Azhar Tutup Usia di Rumah, Dikenang Lewat Perjalanan Karir Pemberantas Korupsi

Jenazah Antasari Azhar disholatkan di masjid ASy-Syarif, daerah Serpong, dan akan dimakamkan di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat. Beberapa orang yang hadir ikut dalam salat jenazah itu, yakni Boyamin Saiman. Jimly Asshiddiqie, Ketua Komite Percepatan Reformasi Polri, dan kuasa hukum Antasari Azhar.
Di masa kepemimpinannya sebagai Ketua KPK, ia berhasil menindak kasus-kasus seperti suap BLBI yang mengguncang dunia hukum. Operasi tangkap tangan terhadap Jaksa Urip Tri Gunawan, serta pengusutan kasus korupsi di Departemen Agama yang mengusik kepercayaan masyarakat. Ia juga tak gentar menindak politisi dan pejabat tinggi yang terlibat. Seperti penangkapan Al Amin Nur Nasution dalam kasus suap pelepasan kawasan hutan lindung. Meskipun perjalanan karirnya penuh tantangan dan kontroversi, kerja kerasnya meninggalkan jejak nyata dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Keluarga Memohon Doa dan Meminta Maaf atas Kesalahan Antasari Azhar

Keluarga memohon doa almarhum dan meminta maaf atas segala kesalahan. Antasari juga dikenal sebagai sosok tegas yang memiliki komitmen kuat terhadap pemberantasan korupsi ketika menjadi Ketua KPK. Antasari Azhar yang memiliki dua orang anak dan seorang cucu ini dikenal sebagai praktisi korupsi di Indonesia. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam keluarga, sahabat, dan seluruh anggota masyarakat yang berkomitmen untuk tujuan memberantas korupsi


