Pesangon Fantastis Patrick Kluivert Usai Dipecat Timnas Indonesia
Genews.co.id -Patrick Kluivert, pelatih asal Belanda, di yakini akan menerima pesangon sebesar Rp33,8 miliar. Pesangon itu diterima setelah dipecat dari posisinya sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Angka ini mencerminkan jumlah yang cukup besar. Angka tersebut setara dengan biaya pembangunan lebih dari 30 lapangan mini soccer, dan menjadi perbincangan hangat di masyarakat. Banyak yang mempertanyakan kebijakan PSSI di tengah kegagalan tim nasional untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
PSSI Secara Resmi Mengakhiri Kerja Sama Dengan Kluivert

Pada 16 Oktober 2025, PSSI secara resmi mengakhiri kerja sama dengan Kluivert dan staf pelatihnya melalui mekanisme mutual termination. Kontrak Kluivert sendiri berdurasi dua tahun, mulai Januari 2025, dengan gaji bulanan berkisar Rp1,3 sampai Rp1,5 miliar. Sehingga total nilai kontraknya mencapai sekitar Rp 36 miliar. Sebelum diberhentikan, selama kurang dari setahun, Kluivert memang memulai tugasnya sebagai pelatih tim nasional.
Kluivert Pernah Terseret Kasus Utang Judi dan Dugaan Pengaturan Skor

Di tengah pemberitaan, muncul spekulasi dan komentar dari masyarakat dan media sosial yang menyoroti masa lalu Kluivert. Kluivert diberitakan pernah terseret kasus utang judi dan dugaan pengaturan skor. Pada 2017, media Eropa mengungkap bahwa Kluivert memiliki utang lebih dari satu juta euro. Dan pernah disebut terlibat dalam taruhan ilegal saat melatih Jong Twente. Kluivert membantah semua tuduhan tersebut melalui kuasa hukumnya dan menyatakan bahwa ia menjadi korban pemerasan oleh kelompok kriminal.
PSSI memastikan bahwa proses seleksi dan pemeriksaan latar belakang Kluivert dilakukan secara ketat. Dan menyatakan bahwa pelatih yang dipilih bersih dari kasus mafia bola. Meski begitu, langkah pengangkatan dan pemecatan Kluivert tetap memicu diskusi dan pertanyaan publik tentang kebijakan dan transparansi pengelolaan sepak bola nasional.


