PJHB Siap Melantai di Bursa Efek Indonesia
Genews.co.id -PT Pelayaran Jaya Hidup Baru Tbk (PJHB), perusahaan pelayaran asal Samarinda, Kalimantan Timur, mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Pada 5 November 2025, PJHB resmi melantai di bursa setelah menyelesaikan proses penawaran umum perdana saham (IPO). IPO nya pun akan berlangsung mulai 22 Oktober hingga 3 November 2025.
PJHB merupakan perusahaan yang fokus pada angkutan laut domestik, khususnya pengiriman alat berat dan kontainer. Perusahaan menggunakan kapal jenis Landing Craft Tank (LCT) untuk melayani sektor-sektor inti seperti industri minyak dan gas, pertambangan, serta perkebunan. Armada saat ini berjumlah lima kapal dengan kapasitas angkut antara 1.300 hingga 2.500 metrik ton. Lima kapal tersebut beroperasi di sejumlah rute penting di Indonesia, termasuk Pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua.
Perusahaan Juga Memberikan Waran Seri I

Dalam IPO ini, PJHB menawarkan sebanyak-banyaknya 480 juta saham baru. Atau sekitar 25% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran saham dipatok di kisaran Rp 310 sampai Rp 330 per saham. Jika seluruh saham terjual, PJHB berpotensi mengumpulkan dana hingga Rp 158,4 miliar. Selain itu, perusahaan juga memberikan Waran Seri I sebanyak 240 juta lembar yang dapat ditebus menjadi saham baru pada harga pelaksanaan Rp 330 per saham. Mulai Mei hingga November 2026, memberikan peluang bagi investor untuk mendapatkan keuntungan tambahan.
Rencana dana hasil IPO akan digunakan sepenuhnya untuk pembangunan tiga kapal LCT baru senilai Rp 153,4 miliar. Langkah ini bertujuan meningkatkan kapasitas armada yang saat ini sudah beroperasi maksimal, sekaligus memperkuat jangkauan dan kualitas layanan PJHB. Sumber; katadata.co.id
Dari sisi kepemilikan, Hero Gozali tetap menjadi pemegang saham pengendali dengan porsi 37,5%, diikuti oleh Adelia Aryni Setyawan dengan 12,75%. Sementara itu, porsi saham yang diserahkan ke publik mencapai 25%, memberikan kesempatan luas bagi investor baru untuk bergabung. Sumber; katadata.co.id
Secara keuangan, pada tahun 2024 PJHB mencatatkan pendapatan sebesar Rp 54,66 miliar, sedikit menurun 2,56% dari tahun sebelumnya. Laba bersih tahun 2024 juga mengalami penurunan 22,86% menjadi Rp 17,19 miliar akibat gangguan operasional pada dua kapalnya. Meski demikian, laba komprehensif perusahaan pada empat bulan pertama melonjak signifikan hingga Rp 92,01 miliar, menandakan perbaikan kinerja yang menjanjikan.
PJHB Menargetkan Pembagian Dividen Tunai Maksimal 30%.

PJHB menargetkan pembagian dividen tunai maksimal 30%. Pembagian dividen akan dibagi dari laba bersih tahunan mulai tahun buku 2025, sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham.
Bagi calon investor, IPO PJHB menawarkan peluang menarik dengan dukungan industri logistik yang stabil dan sinergi bisnis yang terarah. Namun, investor juga perlu mewaspadai risiko-risiko terkait fluktuasi sektor migas dan pertambangan, faktor cuaca, serta biaya operasional armada. Dengan persiapan matang dan strategi ekspansi yang jelas, langkah PJHB melantai di bursa menjadi momentum penting untuk tumbuh dan memperkuat posisinya di bisnis pelayaran nasional.


