Banjir Aceh Sebulan Lalu, Warga Masih Antre Gas Elpiji sambil Lapar
Genews.co.id -Hampir sebulan banjir bandang dan longsor mengamuk di Aceh, warga masih bergulat dengan kelaparan logistik dan tabung elpiji kosong. Dari desa terpencil di Aceh Tengah hingga pinggiran Aceh Utara, akses darat yang porak-poranda membuat bantuan sangat susah sampai.
Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil geleng-geleng kepala saat rapat evaluasi Senin lalu, sampai di hari ke-26 pascabencana saja masih banyak kecamatan yang tidak mendapatkan gas. Warga Desa Matang Jeulikat di Seunuddon sudah mengumpulkan 1.000 tabung kosong, menunggu Pertamina datang. Ini bukan cuma soal harga naik gila-gilaan, tapi nyawa sehari-hari yang tergantung elpiji agar dapur bisa berjalan. Sumber:merdeka.com
Harga Gas Melambung, Warga Pusing Dua Kali Lipat

Kelangkaan elpiji 3 kg ini bikin harga di pasar gelap meledak jadi Rp32.000 sampai Rp50.000 per tabung. Kelangkaan tersebut menjadikan harga dua kali lipat dari HET Rp18.000. Warga yang rumahnya baru kebanjiran, dengan keuangan yang pas-pasan untuk membangun kembali, sekarang tambah menderita. Sumber: regional.kompas.
“Mana bisa beli segitu, kami aja lagi susah makan,” keluh seorang ibu rumah tangga di Banda Aceh. Lonjakan ini bukan isapan jempol semata. Survei lapangan menunjukkan hampir semua warung kelontong kehabisan stok reguler. Hal ini disebabkan Jalan rusak parah, truk pengangkut gas mandek di lumpur.
Pertamina Gerak Cepat, Tapi Jalur Laut-Udara Belum Cukup

PT Pertamina Patra Niaga tidak tinggal diam begitu saja. Mereka mengalihkan pengiriman gas lewat jalan laut menggunakan kapal Ro-Ro dari Lhokseumawe ke Banda Aceh, plus helikopter untuk daerah terisolir seperti Bener Meriah, Gayo Lues, dan Aceh Tengah.
Dari tanggal 6-23 Desember kemarin, 169 operasi pasar sudah menyalurkan lebih dari 102.000 tabung ke sembilan kabupaten/kota. akan tetapi, 30 unit mobil tangki LPG yang dikerahkan masih kewalahan menghadapi medan ekstrim. “Kami memaksimalkan semua jalur, tapi infrastruktur yang rusak membuat perjalanan melambat,” ungkap juru bicara Pertamina. Hasilnya, stok mulai masuk, tapi tidak merata, di desa pedalaman masih gelap gulita.
Bantuan Logistik Nyangkut, Desa Terpencil Cuma Jangkau Kaki
Bukan cuma gas, logistik makanan dan kebutuhan pokok juga susah didapati, di 16 kabupaten/kota terdampak. Riswandi, dosen Ekonomi Unsyiah, mengunkapan keprihatinannya saat webinar Selasa kemarin: “Wilayah terpencil di Aceh Tengah masih harus jalan kaki berhari-hari buat mendapatkan bantuan, hampir sebulan bagaimana bisa bertahan?”
Berdasarkan catatan BNPB 448,6 ton bantuan yang sudah masuk sejak tanggal 28 November sampai 10 Desember, 334 ton dan sudah disebar, sisanya proses. TNI AD dan AL juga ikut membantu pengiriman via udara 3.900 kg logistik pada Senin lalu, serta beras dan perlengkapan. akan tetapi, medan yang berlumpur membuat akses helikopter pun terbatas.
Pemerintah Aceh meperpanjang status tanggap darurat sampai 25 Desember, agar fokus mengevakuasi, logistik, dan membangun infrastruktur kembali . Banjir sejak 25 November tercatat sudah 407 jiwa melayang, dan 1,9 juta orang terdampak, 332 jembatan ambruk, 157.000 rumah porak-poranda.


