Ketika Harapan Pekerjaan Menghilang: Menyimak Jeritan Hati Pencari Kerja di Indonesia
Genews.co.id -Tidak sedikit masyarakat Indonesia kehilangan harapa saat mencari pekerjaan. Data terbaru mencatat ada sekitar 2,7 juta warga telah menyerah mencari pekerjaan. Angka ini terlihat jauh lebih tinggi dibanding beberapa tahun lalu. Fenomena ini juga bukan hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi juga menyebar ke seluruh daerah yang selama ini dianggap masih punya peluang lapangan pekerjaan. Sumber: detik.com
Ada banyak faktor struktural yang bisa membuat angka putus asa ini melonjak. Salah satunya yaitu ketidakseimbangan antara jumlah lulusan baru dan juga ketersediaan lapangan pekerjaan yang layak. Banyak industri yang mengalami perubahan, sehingga pekerjaan yang dulu banyak tersedia kini mulai berkurang. Selain itu, keterampilan yang dimiliki lulusan seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan dunia kerja saat ini, membuat mereka sulit bersaing.
Dampak Sosial dan Psikologis

Ketika seseorang sudah menyerah mencari kerja, dampaknya tidak hanya secara ekonomi, tapi juga sosial dan psikologis. Mereka akan sering merasa tidak berguna, putus asa, atau bahkan mengalami tekanan mental yang berat. Kondisi ini juga memperburuk ketimpangan sosial, karena kelompok yang rentan seperti lulusan SD, perempuan, dan usia tertentu lebih mudah menyerah saat menghadapi kegagalan berulang.
Diketahui bahwa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa orang yang sudah putus asa melamar pekerjaan meningkat di tahun 2109 hanya sebanyak 883 ribu orang dan meningkat menjadi 2,7 juta orang pada tahun 2025 ini. Sebagian besar orang yang putus asa adalah yang merupakan lulusan SD di peringkat pertama dengan persentase 37,97% , Kemudian di posisi kedua adalah lulusan SMA dengan 20.72%.
Harapan dan Solusi yang Perlu Diperjuangkan

Meski situasinya sangat sulit, tetapi masih ada ruang untuk harapan. Pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, serta memberikan pelatihan yang relevan agar lulusan siap menghadapi dunia kerja. Masyarakat juga perlu mendukung satu sama lain, memberikan semangat dan membangun jejaring yang bisa membantu pencari kerja menemukan peluang baru.
Ketika harapan pekerjaan mulai menghilang, penting bagi kita semua untuk tidak menyerah. Dengan dukungan yang tepat, setiap orang punya potensi untuk bangkit kembali dan menemukan jalan keluar dari keputusasaan.


