×

Ammar Zoni Buka Suara: Dianiaya dan Dipaksa Akui Edarkan Sabu di Rutan Salemba

Genews.co.id – Kabar bersambung dari Ammar Zoni yang membuat pengakuan mengejutkan di ruang sidang. Ia mengaku disetrum dan juga dipukuli oleh pihak kepolisian agar mau mengakui bahwa ia mempunyai peran dalam kasus pengedaran sabu di Rutan Salemba seberat 100 gram. Menurutnya, pengakuan yang disampaikan ada dalam video berita acara pemeriksaan (BAP) bukan pernyataan sukarela. melainkan pernyataan yang didominasi oleh tekanan fisik dan psikologis.

Saat dalam persidangan, Ammar Zoni meminta agar rekaman CCTV dari Rutan Salemba bisa ditampilkan. Rekaman itu adalah sebagai bukti bahwa dirinya mengalami tekan fisik saat proses interogasi. Ia ingin hakim dan publik bisa melihat langsung bagaimana proses pemeriksaan yang ia alami. Termasuk kekerasan yang dilakukan oleh petugas. Meski polisi yang menjadi saksi membantah melakukan kekerasan, Ammar tetap bersikeras meminta bukti rekaman untuk membuktikan klaimnya.​

Dukungan dari Keluarga dan Publik

Aditya Zoni mengaku merasa hancur setelah melihat dan mendengar pengakuan kakaknya. Aditya merasa sedih dan prihatin atas perlakuan yang diterima kakaknya selama dalam proses interogasi. Permintaan Ammar agar rekaman CCTV bisa ditampilkan juga didukung oleh terdakwa lain.

Dan juga pihak di luar sidang yang menginginkan kebenaran bisa terungkap di meja persidangan secara transparan. Kasus ini menjadi sorotan publik karena menyangkut dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Dan bukti tekanan terhadap terdakwa saat dalam proses hukum.

​Respons Pihak Rutan dan Harapan untuk Keadilan

Hingga saat ini, pihak Rutan Salemba belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan penyiksaan yang dialami Ammar Zoni. Namun, aturan di Rutan jelas melarang segala bentuk kekerasan fisik maupun psikis terhadap tahanan. Jika terbukti terjadi pelanggaran, petugas yang bersangkutan bisa dikenai sanksi hukum dan disiplin sesuai peraturan yang berlaku.

Masyarakat dan tahanan pun memiliki hak untuk melaporkan dugaan kekerasan ke pihak Rutan. Ombudsman, atau lembaga pengawas lainnya, yang akan ditindaklanjuti dengan proses investigasi.​ Kasus Ammar Zoni menjadi pengingat penting bagi dunia hukum untuk tetap menjaga integritas dan keadilan. Serta menjamin hak-hak setiap terdakwa dalam proses hukum. Sumber: megapolitan.kompas.

Anda Mungkin Telah Melewatkannya