×

Penembakan di Kampus Brown AS Tewaskan 2 Orang, 8 Lainnya Luka

GeNews.co.id -Aksi penembakan terjadi di Universitas Brown, Amerika Serikat. Insiden tersebut menewaskan dua orang dan menyebabkan delapan orang lainnya mengalami luka serius. Peristiwa itu berlangsung pada Sabtu malam, (13/12/25) waktu setempat. Hingga kini, pelaku penembakan masih belum berhasil ditangkap aparat keamanan.

Pihak kepolisian menyebut pelaku diduga seorang pria yang mengenakan pakaian serba hitam. Setelah melepaskan tembakan, pelaku dilaporkan meninggalkan lokasi dengan berjalan kaki. Petugas juga belum menemukan senjata yang digunakan dalam kejadian tersebut.

Deskripsi Pelaku dan Penyelidikan

Wali Kota Providence, Brett Smiley, dalam konferensi pers mengatakan pihak universitas menerima laporan penembakan sekitar pukul 16.05 waktu setempat setelah petugas darurat menerima panggilan 911. Ia memastikan dua korban meninggal dunia, sementara delapan lainnya dirawat di Rumah Sakit Rhode Island dalam kondisi kritis namun stabil.

Beberapa jam berselang, jumlah korban luka bertambah. Smiley menjelaskan bahwa satu korban tambahan kemudian teridentifikasi mengalami luka akibat serpihan peluru. Korban tersebut diketahui telah meninggalkan lokasi kejadian dan kondisinya tidak mengancam jiwa.

Rektor Universitas Brown, Christina Paxton, mengungkapkan dirinya tengah berada dalam penerbangan menuju Washington DC saat menerima kabar penembakan. Ia langsung memutuskan kembali ke Providence untuk menghadiri konferensi pers malam itu.

Paxton menyampaikan bahwa sebagian besar korban merupakan mahasiswa, meski identitas korban luka tambahan masih belum dapat dipastikan. Untuk menjaga keamanan, sekitar 400 personel penegak hukum dikerahkan di sekitar kampus hingga Sabtu malam. Smiley berharap kehadiran aparat dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat.

Respons Pihak Berwenang dan Universitas

Penyelidikan atas insiden ini masih berlangsung. Polisi minta warga yang memiliki informasi atau rekaman kejadian untuk segera melapor. Pihak berwenang juga berencana merilis video yang memperlihatkan tersangka meninggalkan gedung Barus dan Holley. Presiden Donald Trump turut menanggapi kejadian tersebut. “Ini sangat mengerikan. Saat ini kita hanya bisa mendoakan para korban,” ujarnya singkat.

Sementara itu, pihak universitas menjelaskan bahwa sistem kartu akses digunakan untuk memasuki gedung kampus. Namun, tingginya aktivitas mahasiswa selama masa ujian, antara pukul 14.00 hingga 17.00 diduga membuat lalu lintas orang di kampus cukup padat.

Konteks Penembakan Massal di AS

Data Gun Violence Archive mencatat sedikitnya 389 kasus penembakan massal terjadi di Amerika Serikat sepanjang tahun ini. Organisasi tersebut mendefinisikan penembakan massal sebagai insiden yang melibatkan empat korban atau lebih, tidak termasuk pelaku.

Lingkungan pendidikan juga kerap menjadi sasaran. Everytown for Gun Safety melaporkan terdapat 154 insiden penembakan di area sekolah selama 2025, yang mengakibatkan 49 orang tewas dan 135 lainnya luka-luka. Maraknya kasus penembakan massal membuat banyak kampus di AS menerapkan kebijakan keamanan yang lebih ketat, termasuk pembatasan akses bagi pihak luar.

Anda Mungkin Telah Melewatkannya