Duka di Lereng Lawu: Kisah Dua Pelari yang Terhenti di Ajang Siksorogo Ultra

Genews.co.id -Lomba lari trail Siksorogo Lawu Ultra yang diadakan tiap tahun selalu menyita perhatian para pelari dan pecinta alam. Namun, di tengah semangat tinggi dan rintik hujan yang membasahi lereng gunung, dua pelari andal harus berhenti berlari selamanya.

Pujo Buntoro dan Sigit Joko Purnomo, yang dikenal sebagai pelari amatir tapi punya keberanian mendaftar di kategori fun run, harus menghadapi takdir tragis yang mengejutkan semua orang. Kedua korban langsung dilarikan ke RSUD Karanganyar. Petugas kepolisian mengungkapkan mendapat laporan kejadian pada jam 10.44 WIB dan pada pukul 11.30 WIB. Sumber: detik.com.

Detik-Detik Tragis Pelari Mengalami Serangan Jantung

Pujo Buntoro, lelaki paruh baya yang dikenal ramah dan hangat, beliau tiba-tiba terjatuh di kilometer delapan di Bukit Cemoro Wayang . Di saat bersamaan, tiba-tiba Sigit Joko Purnomo terkena serangan jantung saat hendak menuruni bukit di kilometer 12 Bukit Mitis.

Evakuasi cepat dilakukan oleh tim medis dan panitia, namun perjuangan keduanya melawan keadaan tak mampu mengalahkan kelelahan dan tekanan fisik yang luar biasa. menurut Tony Harmoko, Dewan Pembina Siksorogo Lawu Ultra 2025, kedua pelari tersebut meninggal dalam keadaan serangan jantung di lokasi tempat yang berbeda.

Jejak dan Kenangan Sang Pelari

Keduanya bukan hanya nomor atau peserta biasa. Pujo yang juga PNS di Karanganyar dikenal memiliki hobi olahraga meski sempat mengeluhkan sesak napas. Sigit, yang juga pegawai negeri, meninggalkan keluarga dan cerita perjuangan atas mimpi dan passion yang tinggi dalam dunia olahraga. Mereka meninggalkan ruang kosong yang terasa oleh kerabat dan sesama pelari.

Harapan di Balik Duka, Pembelajaran untuk Semua

Kematian dua pelari ini menjadi pengingat bagi semua pelari tentang pentingnya kesiapan fisik, pemeriksaan kesehatan, serta kewaspadaan pada kondisi tubuh. Panitia dan keluarga pelari kini fokus memberikan dukungan dan santunan sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian dan semangat mereka. Duka ini diharapkan menjadi pelajaran berharga demi keselamatan dan kesehatan di event-event olahraga mendatang.