Lantai Dua Sekolah Alam Purwokerto Roboh, 21 Guru Alami Luka-Luka
GeNews.co.id – Lantai dua gedung Sekolah Alam Purwokerto di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tiba-tiba ambruk pada Selasa 25 November 2025. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, ketika para guru fasilitator sedang menggelar rapat evaluasi sekaligus tasyakuran Hari Guru Nasional.
Akibat runtuhan itu, sekitar 21 guru baik laki-laki dan juga wanita terjatuh ke lantai satu. Para korban juga mengalami luka ringan dan serius seperti tulang yang patah karena tertimpa. Para korban langsung dievakuasi dan dibawa ke RS Orthopedi Purwokerto untuk mendapatkan perawatan.
Tidak Ada Murid yang Menjadi Korban

Ridho (22), fasilitator dari Sekolah Alam Kampus 2 Baturraden yang berada di lokasi, mengatakan ia mendengar suara keras sebelum lantai dua benar-benar roboh. saksi menjelaskan ia sedang ingin mengambil media pembelajaran kelantai bawah, dan seketika itu lantai jatuh di ikuti dengan guru-guru yang sedang mengikuti rapat,ikut jatuh bersama. Sumber dari Tribun Jateng.
Bangunan yang ambruk di sebut merupakan kesalahan struktur lantai yang terbuat kayu. Menurut pernyataan ridho dia tidak mengetahui apakah sebelumnya sudah ada tanda-tanda kerusakan pada struktur lantai kayu.”Saya Kurang tahu, sudah lama tidak datang kesini, jadi tidak mengetahui kondisi dari lantai kayunya,” ungkap ridho.
Beruntung, tidak ada murid di gedung tersebut saat kejadian. Lantai dua bangunan itu diketahui menggunakan material papan kayu. Kapolsek Purwokerto Utara, Kompol Margono, menyebut pihaknya masih mencari tahu penyebab runtuhnya bangunan.
Runtuhnya Lantai Dua Masih Diselidiki, Korban Masih Dirawat

Polisi sudah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari para saksi. “Kami sudah cek lokasi bersama tim Inafis. Saksi-saksi masih kami kumpulkan karena sebagian masih dirawat di rumah sakit,” jelasnya. Penyebab pasti runtuhnya lantai dua masih diselidiki lebih jauh.
Kompol Margono menyebut pihaknya perlu memeriksa kondisi bangunan secara teknis sebelum menyimpulkan apa yang membuat lantai tersebut ambruk. Sementara itu, para guru dan karyawan yang menjadi korban masih dalam masa observasi di rumah sakit.


