Warga Resah, Dugaan Prostitusi Sesama Jenis Marak di Taman Daan Mogot Jakarta Barat
Genews.co.id -Masyarakat di sekitar Taman Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, tengah diramaikan oleh adanya dugaan praktik prostitusi sesama jenis laki-laki. Dugaan praktik ini yang marak terjadi di kawasan tersebut dalam beberapa waktu terakhir. Laporan dari warga yang tinggal tak jauh dari taman ini mengungkap bahwa aktivitas itu berlangsung pada malam hari, sekitar pukul 22.00 hingga menjelang tengah malam. Momen inilah yang sering dimanfaatkan oleh sejumlah orang untuk mencari pasangan di ruang terbuka tersebut.
Upaya Penertiban Taman dengan Pemangkasan Pohon dan Pembersihan Lingkungan

Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat, Dirja Kusuma, menyatakan bahwa laporan warga ini telah ditindaklanjuti secara serius. Untuk mencegah dan mengurangi aktivitas yang meresahkan warga tersebut, menghentikannya telah melakukan pemangkasan pohon-pohon di taman agar area menjadi lebih terang dan tidak bisa dimanfaatkan untuk bersembunyi. Selain itu, Tim Sudin Pertamanan juga membersihkan taman dari sampah dan potongan pohon agar lingkungan menjadi lebih tertata dan terjaga.
Pemprov DKI Tambah Penerangan dan Koordinasi Satpol PP untuk Cegah Kegiatan Menyimpang

Pihak Pemprov DKI Jakarta juga berencana menambah lampu penerangan di area taman serta melakukan koordinasi dengan Satpol PP untuk pemantauan rutin. Sehingga aktivitas prostitusi di lokasi ini dapat ditekan. Selain itu, upaya pencegahan ini bertujuan untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi warga yang sering menggunakan taman untuk rekreasi atau aktivitas lainnya.
Seorang pedagang kaki lima di sekitar taman, Acong, mengatakan sudah sering melihat pengendara motor yang berhenti di tempat gelap tersebut. Menurut Acong mereka pendatang dan bukan warga sekitar tapi belum ada penertiban. Ia berharap dengan langkah-langkah yang sudah dilakukan, tidak ada lagi kegiatan yang menyimpang di sekitar area taman . Taman tersebut bisa kembali menjadi tempat yang aman dan bersih tanpa adanya kegiatan menyimpang.
Upaya ini diharapkan mampu mengembalikan fungsi taman sebagai ruang terbuka hijau yang sehat dan nyaman. Jauh dari aktivitas yang dapat menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan bagi masyarakat sekitar.


