×

Supermoon Terbesar Hiasi Langit November

Genews.co.id -Bulan November akan menjadi bulan yang sangat spesial bagi para pengamat langit. Tanggal 5 November, akan terjadi fenomena supermoon yang disebut Supermoon Beaver atau biasa disebut juga dengan Purnama Berang-Berang.

Purnama kali ini adalah purnama yang terbesar sepanjang tahun ini. Supermoon ini akan muncul 7,9% lebih besar dan 16% lebih terang dibandingkan bulan purnama seperti biasa. Keberadaan bulan dengan posisi terdekatnya dengan bumi pada jarak sekitar 357 ribu kilometer, jarak terdekat sejak bulan Februari 2019.

Hunter Moon dengan Cahaya Jingga Memukau

Supermoon ini akan mulai terlihat pada tanggal 4 November saat bulan baru terbit. Fenomena ini akan memberikan pemandangan yang paling spektakuler. Dengan warna jingga yang khas berpadu dan sejajar di dekat cakrawala.

“Hunter Moon” atau “Beaver Moon” adalah nama-nama yang diberikan oleh beberapa budaya. Saat Supermoon datang, saat itulah menandai waktu untuk berburu dan persiapan musim dingin. Sementara keindahan visualnya menciptakan bayangan yang sama di tanah di saat malam gelap dengan cahaya yang terang. Ini adalah sebuah efek langka yang hanya muncul pada Supermoon yang paling terang.

Musim Meteor dan Aktivitas Aurora yang Memukau

Selain supermoon, November juga menjadi bulan yang penuh dengan kejutan langit lainnya. Dalam beberapa hari setelah supermoon, puncak hujan meteor Southern Taurids akan terjadi pada tanggal 4-5 November, diikuti Northern Taurids pada tanggal 11-12 November. Meteor yang diprediksi akan menunjukkan performa terbaik mereka tahun ini dengan kilatan api terang yang disebut fireballs.

Fenomena ini sangat menarik karena tahun 2025 termasuk dalam tahun “Taurid gerombolan,” di mana Bumi melewati area kumpulan meteoroid besar, sehingga meningkatkan intensitas meteor yang terlihat. Tidak hanya itu, aktivitas aurora diperkirakan meningkat secara signifikan menjelang puncak siklus matahari maksimum pada tahun ini.

Kondisi ini yang menyebabkan aurora borealis atau cahaya utara dapat terlihat di wilayah lintang yang lebih rendah dari biasanya. Terutama selama badai geomagnetik yang lebih sering terjadi. Ditambah dengan malam yang lebih panjang dan cuaca yang lebih cerah di sebagian besar wilayah utara pada bulan November, kesempatan melihat aurora menjadi sangat mengesankan bagi para penggemar astronomi.

Anda Mungkin Telah Melewatkannya