Asrama Putri di Ponpes Situbondo Roboh, 1Tewas dan 11 Terluka
GeNews.co.id -Bangunan asrama putri di Pondok Pesantren Salafiah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani, Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Situbondo, Jawa Timur, dilaporkan runtuh. Akibat kejadian itu, satu santriwati meninggal dunia dan sebelas lainnya mengalami luka-luka.
Menurut Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan ia membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa total ada 11 santriwati yang menjadi korban luka dalam insiden yang terjadi pada Selasa malam (28/10/2025) itu. Sementara itu ada satu korban yang meninggal dunia. sumber; Detiknews.com
Sejumlah Santriwati yang Selamat Mendapat Perawatan yang Intensif

Ada enam santriwati masih menjalani perawatan di Puskesmas Besuki. Selain itu ada Empat orang dirawat di RSUD Besuki, dan satu korban lainnya mendapatkan perawatan di RSIA Jatimned. Semua korban yang selamat dirawat secara intensif di sejumlah fasilitas kesehatan.
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani menampung sekitar 300 santri putra dan putri yang berasal dari berbagai daerah dan telah berdiri sejak tahun 2007. Hasan menjelaskan bahwa bangunan yang runtuh merupakan salah satu gedung baru di kompleks pesantren dan baru selesai dibangun pada Juli 2023 usianya baru 4 bulan. Sumber;detik.com
Hujan Deras dan Angin kencang yang menyebabkan Asrama Putri Roboh

Hasan menambahkan, sebelum kejadian, tidak ada tanda-tanda yang menimbulkan kekhawatiran terkait kondisi bangunan asrama tersebut. Namun, hujan deras disertai angin kencang menyebabkan atap salah satu kamar di lantai dua runtuh.
Saat kejadian hujan sedang turun sangat lebat dan berangin ungkapnya. Menurut hasan, ada yang berteriak memberitahu bahwa atap asrama putri di lantai dua ambruk. Setelah Hasan naik ke lantai dua ternyata benar, kayu penyangga dan genteng semua roboh menimpa para santri.
Sekitar pukul 00.30 WIB, terdengar suara gemuruh keras. Atap salah satu kamar di asrama putri lantai dua tiba-tiba runtuh. Saat itu, di dalam kamar terdapat 19 santriwati yang sedang tertidur lelap. Mendengar suara gemuruh yang begitu keras, para pengasuh dan santri lainnya langsung terbangun dan segera mengecek kondisi sekitar pesantren.


