Israel Siaga! Ancaman Perang Besar Ketegangan Israel Lebanon
GeNews.co.id – Situasi di perbatasan antara Israel dan Lebanon kembali memanas Ketegangan Israel Lebanon. Dalam beberapa minggu terakhir, berbagai laporan menunjukkan peningkatan aktivitas militer di wilayah utara Israel. Pemerintah Tel Aviv disebut tengah menyiapkan diri menghadapi kemungkinan pecahnya perang besar dengan kelompok bersenjata Hizbullah yang bermarkas di Lebanon.
Menurut sumber keamanan yang dikutip Radio Militer Israel, militer Israel kini berada dalam kondisi siaga tinggi Ketegangan Israel Lebanon. Kesiapan tempur di sepanjang garis perbatasan diperkuat, termasuk dengan pengerahan tambahan pasukan dan peralatan militer berat. Langkah ini diambil menyusul meningkatnya intensitas serangan lintas batas serta aktivitas pengintaian dari kedua belah pihak.
Rencana Operasi Besar-Besaran Ketegangan Israel Lebanon

Sumber yang sama menyebutkan, Angkatan Pertahanan Israel (IDF) telah menyiapkan rencana operasi skala besar yang dapat dilancarkan kapan saja, bergantung pada perkembangan situasi di lapangan. Operasi tersebut dikabarkan akan menargetkan komandan senior Hizbullah serta sejumlah fasilitas penting yang berada jauh di dalam wilayah Lebanon.
Tujuan utama dari operasi ini adalah untuk melemahkan struktur kepemimpinan dan jaringan militer Hizbullah, yang selama ini dianggap sebagai ancaman utama di perbatasan utara Israel. Beberapa analis militer menilai bahwa jika operasi ini benar-benar dijalankan, konflik dapat berkembang menjadi perang terbuka yang melibatkan serangan udara dan darat berskala besar.
Gencatan Senjata Masih Berlaku, Namun Situasi Rawan

Menariknya, persiapan militer Israel ini dilakukan meski gencatan senjata yang difasilitasi Amerika Serikat pada November 2024 masih secara resmi berlaku. Perjanjian tersebut sejatinya bertujuan menenangkan situasi pasca serangkaian bentrokan di Gaza dan Lebanon, namun hingga kini ketegangan belum benar-benar reda.
Dilaporkan oleh The Times of Israel, meski terikat kesepakatan gencatan senjata, Israel tetap menjalankan sejumlah operasi terbatas, termasuk misi pengintaian di Lebanon selatan. Sementara itu, Hizbullah juga disebut terus memperkuat pertahanan dan menambah pasokan persenjataan di wilayah perbatasan.
Ancaman Konflik Regional

Pengamat politik Timur Tengah memperingatkan bahwa jika perang besar benar-benar pecah, dampaknya akan meluas hingga ke kawasan regional. Konflik antara Israel dan Hizbullah tidak hanya berpotensi mengguncang stabilitas Lebanon, tetapi juga dapat memicu keterlibatan kekuatan lain seperti Iran dan Suriah.
Dengan situasi yang semakin genting, masyarakat internasional menyerukan agar kedua pihak menahan diri dan kembali ke meja diplomasi. Namun, hingga kini tanda-tanda deeskalasi masih belum terlihat, sementara bayang-bayang perang besar di perbatasan utara Israel kian nyata.


